PELAKSANAAN UPACARA BELA NEGARA KE 76 TAHUN 2024 DI SMAN 1 PETANAHAN


Petanahan (19/12/2024). Nodin. Pemprov. Jawa Tengah Nomor : 400.14.1.1/1833 tentang Pelaksanaan Upacara Bela Negara ke 78 Tahun 2024 di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Sehubungan dengan hal tersebut sesuai dengan Nodin. Pemprov. Jawa Tengah dimaksud, bertempat di Lapangan Upacara SMAN 1 Petanahan dilaksanakan Upacara Peringatan Bela Negara ke 76 Tahun 2024 dengan Pembina Upacara Bapak Sumanto, S.Pd.Si yang diikuti oleh seluruh Guru dan TAS serta siswa kelas X, XI dan XII dengan memakai pakaian : untuk Guru dan TAS mengenakan Pakaian Seragam Keki dan Siswa mengenakan Pakaian Seragam identitas. Dalam amanatnya beliau menyampaikan, bahwa Bela Negara itu ada dua macam, yaitu Bela Negara secara  fisik dan non fisik. 

Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah "GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU". Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.

Berdasarkan keterangan dalam naskah amanat presiden, tema Hari Bela Negara 2024 tersebut mengandung makna agar seluruh warga negara Indonesia terus menggelorakan semangat bela negara.

Selengkapnya, simak teks amanat sambutan presiden sebagai amanat untuk Pembina Upacara peringatan Hari Bela Negara 2024 merujuk laman Kemhan, berikut ini.


AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA 2024


Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, 
Salam Sejahtera untuk kita semua, Syalom, Om 
Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.


Seluruh peserta upacara sekalian yang saya hormati dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini tanggal 19 Desember 2024, kita diberikan kekuatan untuk melaksanakan upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 dalam keadaan sehat walafiat.

Peringatan Hari Bela Negara yang kita laksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara. 


Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Bela Negara Kota Negara Yogyakarta. 

Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada masa itu, Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting di Indonesia, yaitu Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Hal ini menyebabkan kekosongan kepemimpinan negara. 


Maka dari itu, demi keberlangsungan pemerintahan Indonesia, Presiden Ir. Soekarno menginstruksikan Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Deklarasi PDRI merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Selain itu, keberadaan PDRI juga memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri.

Mendengar catatan sejarah tersebut, membuat kita generasi penerus menjadi kagum dan terinspirasi akan dedikasi pengorbanan para pejuang bangsa. 


Oleh karena itu, Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.


Peserta upacara sekalian,

Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah "GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU". 

Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontrBela Negarasi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. 
KontrBela Negarasi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan.

Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. 

Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.


Peserta upacara sekalian,

Perlu disadari, bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. 

Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. 

Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.


Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. 

Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas.


Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). 

Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. 

Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Ideologi Pancasila yang tetap kokoh sebagai pedoman dasar setiap warga negara diharapkan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian. 

Bela negara sebagai perilaku warga negara yang dijiwai nilai dasar bela negara seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara.

 

Peserta upacara yang saya hormati,


Sebelum mengakhiri amanat ini, sekali lagi saya ucapkan Dirgahayu Bela Negara ke-76. Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju.

Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. 

Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. 

Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing.

"Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat".


Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk, kekuatan, dan perlindungan kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta.


Salam Bela Negara!


Sekian dan terima kasih.


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Shanti Shanti Shanti Om

Presiden Republik Indonesia,

Prabowo Subianto



 Akhirnya, semoga dengan terselenggarakannya Upacara Peringatan Bela Negera ke 76 Tahun 2024 dapat membentuk  perilaku warga negara yang dijiwai nilai dasar bela negara seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara. Salam Bela Negara. SMANSATA JAYA ..JAYA ...JAYA.



Penulis : H. Sakijo, S.Pd.

 

 

Copyright © 2020 - 2025 SMA NEGERI 1 PETANAHAN